|
Source: http://jurnalwarga.com |
Daging ayam ras atau
ayam potong merupakan sumber protein hewani yang baik, karena
mengandung asam amino esensial yang lengkap dan dalam perbandingan
jumlah yang baik. Untuk itulah kenapa ayam potong masih menjadi favorit menu masakan. Selain itu serat-serat daging ayam potong
pendek dan lunak sehingga mudah untuk dicerna. Dalam ulasan kali ini Rumah Ayam Sehat akan mencoba mengulas kandungan atau komposisi
gizi daging ayam potong. Yuk, kita mulai!
Selain sebagai
sumber protein, daging ayam dan unggas lainnya juga menghasilkan
kalori, namun berbeda dengan daging hewan konsumsi lainnya, daging
ayam dan unggas memiliki jumlah kalori yang lebih rendah. Oleh karena
itu daging ayam dan unggas lainnya dapat dipakai sebagai bahan
makanan yang baik untuk mengendalikan pertambahan berat badan dan
cocok bagi yang sedang melakukan program diet, berguna membantu
penyembuhan dari penyakit dan sebagai bahan nutrisi para lansia.
Ayam yang merupakan
jenis unggas adalah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat,
khususnya di Indonesia. 2 jenis ayam yang biasa dikonsumsi yaitu ayam
ras (broiler) dan ayam lokal (buras/kampung). Kedua jenis ayam ini
menjadi sumber protein hewani. Untuk itu penting kita mengetahui
komposisi gizi dari daging ayam yang sering kita konsumsi ini. Untuk
lebih jelasnya berikut tabel komposisi/kandungan gizi daging ayam dan
daging hewan konsumsi lainnya.
Dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa daging ayam relatif lebih tinggi kandungan
kalorinya dibandingkan daging non unggas. Daging ayam juga dapat
diandalkan sebagai sumber protein. Berdasarkan penelitian daging ayam
memiliki protein yang berkualitas tinggi dan mengandung semua asam
amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia4.
Disamping protein,
daging ayam mengandung gizi seperti lemak, karbohidrat, vitamin,
mineral dan air. Kadar masing-masing komponen tersebut berbeda-beda
besarnya tergantung kepada spesies, umur, dan jenis kelamin ayam yang
bersangkutan. Kandungan air pada ayam yang lebih mudah misalnya
biasanya lebih tinggi daripada yang lebih tua. Tapi umumnya, kadar
protein daging ayam adalah 18% dan kadar airnya berkisar antara
60-70%4.
Kandungan lemak
dalam daging ayam sangat bervariasi. Biasanya, semakin bertambah
umur, kadar lemaknya semakin tinggi. Selain itu, kadar lemak ayam
betina juga lebih tinggi dibandingkan dengan ayam jantan. Kandungan
lemak daging ayam adalah sekitar 25%. Lemak ini terutama terdapat
pada kulit daging. Oleh karena itu, orang-orang yang sedang berdiet
sebaiknya membuang kulit daging ayam sebelum mengolah dagingnya.
Perlu diketahui, kulit daging ayam ini juga mengandung kolesterol
cukup tinggi, yaitu 120 mg/10 0 g. Sedangkan daging ayam yang telah
dibuang kulitnya mengandung kolesterol sebanyak 78 mg/100 g4.
Proses pengolahan
dapat juga mempengaruhi kandungan kolesterol. Misalnya kandungan
kolesterol ayam goreng ternyata lebih tinggi daripada ayam mentah.
Ini lebih disebabkan oleh perbedaan kadar air, yaitu ayam mentah
mempunyai kadar air lebih tinggi, sehingga dalam berat yang sama
kandungan kolesterol ayam mentah menjadi lebih rendah.
Demikian ulasan tentang komposisi gizi daging ayam potong ini, semoga memberikan informasi yang bermanfaat, terutama untuk meningkatkan tingkat pengetahuan kita tentang dunia kesehatan dan gizi.
-------------------------------------
Referensi:
Pedoman
Praktikum Analisis Bahan Makanan.
Sirajuddin, Saifuddin dkk. 2011.
Makassar: Universitas Hasanuddin.
Pangan
dan Gizi Untuk Kesehatan. Khomsan, Prof Dr Ir Ali. 2010. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Source:
http://andimardhiyahidris.blogspot.co.id